Dalam masa yang membentuk kerangkanya
Kedatangan biji cinta tak kuduga
Aku putuskan memilih sekuntum bunga
Yang liar bercanda ditaman surga
Ketika suramnya mimpi dalam kuasa
Gemuruhnya beribu tuntutan dunia
Aku putuskan merenda bersama
Tuntutan dunia kita akan jadi benangnya
Ramai kulihat keruwetan manusia
Tak karuan melintasi retina mata
Selintas kulihat bias cahaya penuh pesona
Inikah keindahanmu yang kulihat dengan rasa
Bunga-bunga itu bermekaran diranah suci
Tempat semua rasa, kejujuran dan ketulusan hati
Tak kulewatkan sedetikpun saat bersama
Sebisanya ku jadi yang kau pinta
Semua angan telah tinggal dibelakang
Telah kau pilih sang pemenang
Kuterima jika harus jadi pecundang
Kusiap jika kembali berucap selamat datang
Kumemang punya banyak cinta
Tapi tak sekaligus kumerasanya
Kudapati lama semasa demi semasa
Pecah dan kembali kumenyusunnya
Kau bagai putri dalam bola salju
Menari anggun dalam kristal duniamu
Dalam ruang sekeras intan berlapis seribu
Ingin kupecahkan dan tinggal bersamamu
Bolehlah mereka kata pilihlah lain hawa
Tapi bukankah ini yang namanya masa
Tak tahu kita berapa lama akan kembali menuai cinta
Sebisanya kuperjuangkan dengan bersahaja
Kucipta seribu puisi untukmu
Kuharapkan bisa menghiburmu
Disaat luka dan dukamu
Maukah tersenyum untukku